-->
NGx9MGB7Nap6Nax5MaRbNqN7MmMkyCYhADAsx6J=
MASIGNCLEANSIMPLE103

Desa Pariangan Minang Keindahannya Seakan Abadi Tak Pernah Hilang

Piamanexplore-Pernah dinobatkan sebagai salah satu desa terindah oleh majalah Budget Travel pada 2012, pesona Nagari Paringan benar-benar memukau.

Dengan pesonanya, Nagari Paringan yang terletak di Kecamatan Pariangan, Kabupaten Tanahdatar ini masih menjadi salah satu destinasi wisata favorit yang ramai di kunjungi wisatawan hingga hari ini.

Terletak di kaki Gunung Marapi dengan ketinggian sekitar 700 meter di atas permukaan laut, Nagari Pariangan terus mempertahankan pesonanya sebagai salah satu destinasi wisata terfavorit di Sumatera Barat.

Sejak dinobatkan sebagai salah satu desa terindah oleh majalah Budget Travel pada tahun 2012, desa yang berada di Kecamatan Pariangan, Kabupaten Tanahdatar ini masih menjadi magnet bagi wisatawan lokal maupun luar daerah.

Dikelilingi hamparan sawah hijau yang luas dan perbukitan yang membingkai cakrawala, Nagari Pariangan menyajikan panorama alam yang begitu memukau.

Kontur tanah yang dinamis serta bentang alam yang terbuka memungkinkan pengunjung menikmati pemandangan sejauh mata memandang, apalagi saat cuaca cerah, ketika awan tampak bergulung lembut di atas cakrawala.

Pengembangan sebagai desa wisata membuat Nagari Pariangan semakin ramah pengunjung. 

Infrastruktur jalan menuju lokasi dari Kota Batusangkar maupun Padang Panjang sudah cukup memadai, dengan waktu tempuh hanya sekitar 30 menit dari kedua kota tersebut.

Sepanjang perjalanan, pengunjung juga disuguhkan lanskap alam yang memesona. 

Berbagai fasilitas penunjang juga telah tersedia, mulai dari kafe, restoran, hingga homestay.

Salah satu minuman yang paling dicari wisatawan adalah Kawa Daun, minuman khas Minangkabau yang terbuat dari seduhan daun kopi. 

Kawa daun diolah dalam berbagai varian, seperti kawa daun original, kawa daun susu, hingga kawa daun telur.

Lisa, 40, pemilik Kafe Kawa Daun Puncak Mortir yang berlokasi di kawasan tersebut, mengungkapkan, sejak tahun 2017 jumlah pengunjung terus meningkat.

“Kalau sekarang, pada hari biasa kebanyakan pengunjung warga sekitar. Tapi saat akhir pekan, banyak dari Padang, Pekanbaru, bahkan dari luar Sumatera,” ujarnya saat diwawancarai.

Lisa menambahkan, kawa daun menjadi salah satu daya tarik utama di tempat ini. “Daunnya dipilih, dijemur, lalu disangrai. Setelah itu bisa diseduh seperti teh. 

Rasanya unik dan cocok diminum di suhu sejuk seperti di sini,” jelasnya.

Tak hanya menyuguhkan keindahan alam dan kuliner tradisional, Nagari Pariangan juga menyimpan kekayaan budaya dan sejarah.

Salah satunya adalah Kuburan Panjang yang dikenal sebagai Makam Tantejo Gurhano, yang memiliki panjang belasan meter dan menyimpan cerita mistis karena konon panjangnya tidak pernah bisa diukur secara pasti.

Tak jauh dari makam tersebut, terdapat Masjid Islah, masjid tua bergaya arsitektur Minangkabau dengan atap bertingkat dan menara yang menjulang tinggi.

Keunikan lainnya, masjid ini memiliki sumber air panas alami dari Gunung Marapi yang dimanfaatkan sebagai pemandian dan tempat wudhu.

Salah seorang pengunjung, Iqbal, 27, warga Padang, mengaku selalu menyempatkan diri ke Nagari Pariangan setiap kali berkunjung ke Batusangkar.

“Bentang alamnya luar biasa, ada sawah, bukit, awan-awan bergulung. Menikmati Kawa daun di tengah sejuknya udara di sini, rasanya pas banget,” ungkapnya.

 

Share This Article :
1745663973787222366

Keindahan Tugu Ayam Kukuak Balenggek Solok Sumbar, Menggali Makna di Balik Simbolisme

Piamanexplore- Artikel ini akan membahas tentang Tugu Ayam Kukuak Balenggek di Solok, tidak hanya sebagai monumen fisik tetapi juga sebagai ...