Pelangi di wisata air terjun baburai dan pemandian lubuak jambu di nagari sikucur

air terjun baburai

piamanexplore.com-Wisata yang paling aman di musim pandemi ini adalah berwisata ke objek wisata alam hiking sambil berolahraga menyehatkan badan mengeluarkan peluh. Padang pariaman banyak sekali memiliki objek wisata air terjun dan pemandian alam boleh dikatakan padang pariaman rajanya objek wisata air terjun.

Kali ini piamanexplore berada di air terjun baburai yang terletak di korong alahan tabek, nagari sikucur, kecamatan V koto kampung dalam, kabupaten padang pariaman sumatra barat. Jika anda sudah pernah kesini tentunya anda tak akan menyesal karena air terjun yang satu ini memiliki pesona alam yang sangat indah jika beruntung wisatawan akan ditemani ula mayang/pelangi sepanjang hari saat berada di air terjun baburai ini.

Ketika cuaca bagus setelah hujan air terjun baburai memiliki tiga terjun nan air yang jatuh bersamaan di atas bukit. Dari kota padang jarak air terjun ini berkisar 70 km dan 20 km dari kota pariaman, disela-sela perjalanan anda juga akan menikmati keindahan alam disepanjang perjalanan dengan objek pemandangan sawah,sungai, dan pegunungan yang hijau serta jalan yang berliku.

Air terjun baburai ini mengalir dibawahnya sungai baburai yang biasa digunakan oleh warga untuk kebutuhan sehari-hari seperti irigasi pertanian. Warga juga memanfaatkan aliran sungai ini untuk pembangkit listrik tenaga air (PLTA mini) PLTA mini saat ini mampu mengaliri listrik kepada 44 rumah warga sekitar yang belum ada jaringan PLN nya. Pak amin penjaga atau yang biasa mengurus dinamo PLTA mini ini mengatakan jika ada penambahan 10 rumah lagi maka dinamo ini masih bisa diandalkan. Warga diminta iyuran sebesar Rp30.000 setiap bulannya. Pernah PLTA ini rusak disambar petir warga terpaksa diminta iyuran Rp200.000 per rumah untuk biaya perbaikan.

pak amin penjaga PLTA mini

Amak Ramaini warga lokal biasa ditemani kilusman anaknya pedagang di lokasi air terjun mengatakan Pada musim pandemi korona saat ini memang sepi pengunjung baik saat libur apalagi hari biasa, tahun-tahun lalu air terjun ini ramai pengunjung apalagi hari libur. Amak Ramaini yang berdagang sudah 10 tahun di lokasi air terjun baburai ini bilang omset turun drastis terkadang tak ada jual beli sama sekali, dulu ketika jaya nya tatkala libur air terjun ini memiliki seribuan pengunjung setiap hari. Pada saat dulu pedagang dilokasi air terjun bisa mendapat omset Rp300.000 dan Rp500.000 setiap harinya.

warung amak Ramaini

Tarif masuk ke air terjun: Rp5.000 bagi kendaraan roda dua dan Rp3.000 untuk biaya parkir, kalau kendaraan roda 4 harus parkir diluar pintu gerbang lanjut berjalan kaki nah biaya masuknya Rp3.000 per orangngya.

Persiapan dan perlengkapan yang dibawa: bagi wisatawan yang ingin ke air terjun baburai pastikan kondisi fisik sehat kuat karena akan menempuh turunan bukit sekitar 200 an meter 150 an anak tangga. Bukan turunan bukitnya yang menguras tenaga tapi ketika naiknya saat pulang. Bawa pakaian yang nyaman pakaian ganti sepatu atau sendal hiking, air minum, cemilan dan kamera untuk swafoto.

Pemandian Lubuak jambu

pemandian lubuak jambu

Wisata alam pemandian sungai lubuak jambu terletak di nagari sikucur tengah kecamatan V koto kampung dalam kabupaten padang pariaman. Kalau dari padang atau pariaman Lokasinya sebelah kiri mesjid nurul iman terletak sebelum air terjun baburai. Pemandian lubuak jambu ini ramai dikunjungi oleh warga lokal warga sekitar bahkan ada yang dari luar provinsi sumbar terlihat banyaknya kendaraan roda dua dan roda empat yang terparkir di lokasi pemandian. Apa yang menarik disini? Nah selain alam nya yang sangat alami sungai nya yang dangkal bendungan mini, terbentang diatasnya jembatan rajang atau jembatan gantung baja yang lantainya dibuat dari logam besi yang hanya mampu dilewati oleh kendaraan roda dua saja.

Banyak warga setiap hari yang datang kesini  hanya untuk sekedar mandi-mandi menikmati alam yang sejuk. Dialiran sungai lubuak jambu ini terdapat lauak bungkuih atau ikan bungkus warnanya hitam seperti lauak monong/ikan monong kata pemuda setempat ikan ini ukurannya kecil-kecil rasanya enak agak manis. Lauak bungkuih hidup di sela sela batu yang ada di sungai lubuak jambu nah harganya kalau sudah sampai pasar berkisar Rp120.000 per kilogram.

lauak bungkuih

Tarif masuk: tarif masuk hanya Rp2.000 untuk kendaraan roda dua dan Rp 5.000 untuk kendaraan roda empat.

Dilokasi ini wali nagari Edwarman mengingatkan kepada masyarakat dan pengunjung agar menjaga keamanan dan ketertiban serta bersama kita putus mata rantai penyebaran covid 19 dengan cara melakukan 3M: memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jara. 

#Piamanexplore.com

 

 

  

Share This Article :