Air terjun batu basurek
Penulis ditemani warga pemuda setempat awil namanya yang sehari hari bekerja wedding photography dan teman-teman, Setelah memarkirkan kendaraan roda dua kita di haruskan berjalan kaki memulai jalan menaiki bukit terlihat dikiri-kanan ladang-ladang petani kulit manis, ladang jagung bahkan ada ladang cabai di balik bukitnya. Diatas bukit kita disuguhkan pemandangan luas terlihat lautan pulau-pulau yang berjejer jelas sekali seperti pulau angso duo, pulau pandan dan pulau kasiak. Jalan selanjutnya menuju air terjun batu basurek cenderung datar tidak terlalu semak belukar karena selalu ada petani yang datang dan pergi membersihkan untuk menjaga kebun dan ladang. Didalam hutan seberang bukit dari kejauhan terlihat banyak sekali kera sejenis monyet yang bergelantungan.
Air terjun batu basurek air nya jernih dingin debit airnya tidak deras banyak batu-batu besar dan berlumut licin menghiasi di atas sungainya. Dinding-dinding disekitar air terjun terlihat berwarna hitam kehijauan karena lumut yang menumbuhi batu.
Dulu sekitar empat atau 5 tahun lalu banyak wisatawan lokal maupun daerah yang datang berkunjung ke air terjun ini menikmati sejuknya hawa hutan mandi-mandi di bawah air terjun banyak pula warga pedagang yang berjualan makanan dan minuman dilokasi, sekarang tak ada satupun yang berdagang hampir setiap hari tak ada satupun wisatawan yang datang padahal air terjun ini sungguh asyik untuk dinikmati.
Bagi anda yang suka hiking hobi bersepeda maka air terjun batu basurek ini sangat cocok buat anda kunjungi.
Persiapan dan perlengkapan yang dibawa: pakaian yang nyaman, pakaian ganti, sepatu atau sendal hiking dan tidak licin, topi, air minum, kopi dan cemilan, juga jangan lupa kamera untuk swafoto.