Proyek megah senilai Rp93 miliar yang tidak hanya menjadi tulang punggung lalu lintas.
Tetapi juga pintu gerbang akses ke lima destinasi wisata menarik di Kota Padang.
Jembatan ini tidak sekadar bangunan fisik; ini adalah simbol kemajuan, kenyamanan, dan konektivitas yang mengubah paradigma perjalanan dan pariwisata di wilayah ini.
Terpatri di Kabupaten Dharmasraya, Jembatan Sungai Dareh tidak hanya meringankan antrean lalu lintas yang pernah menghimpit warga setempat.
Namun, jembatan tersebut juga memberikan akses langsung ke keajaiban alam dan daya tarik Kota Padang.
Dengan desain tipe cable stayed dan skema multiyear, jembatan ini tidak hanya menonjolkan keindahan arsitektur modern, tetapi juga menjamin kekuatan dan keamanan bagi setiap pengguna.
Proyek ini memulai perjalanannya pada 2015 dan mencapai puncaknya pada 2018, menciptakan jalur transportasi yang tidak hanya memperlancar arus lalu lintas,
tetapi juga membuka pintu menuju pesona destinasi wisata di sekitar Kota Padang.
Dengan Jembatan Sungai Dareh, kekayaan alam dan budaya Kota Padang menjadi lebih mudah dijangkau.
Destinasi wisata seperti Pantai Padang, Masjid Raya Sumatera Barat, Jembatan Siti Nurbaya, Pantai Air Manis, dan Air Terjun sekarang dapat dinikmati tanpa hambatan.
Masyarakat lokal dapat dengan bebas merencanakan perjalanan mereka tanpa perlu khawatir tentang keterbatasan aksesibilitas.
Namun, peran jembatan ini tidak hanya terbatas pada efisiensi waktu dan kenyamanan perjalanan.
Jembatan Sungai Dareh juga menjadi katalis untuk pengembangan ekonomi lokal.
Dengan memotong waktu perjalanan dan mempermudah aksesibilitas, jembatan ini mendukung pertumbuhan usaha lokal, membuka peluang baru, dan menciptakan lapangan pekerjaan.
Tak hanya itu, jembatan ini juga mengukuhkan Sumatera Barat sebagai destinasi wisata yang terhubung dengan baik.
Bukan sekadar sebagai jalan raya, jembatan ini menjadi simbol kemajuan dan kesuksesan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam merancang dan merealisasikan proyek infrastruktur yang menguntungkan banyak pihak.
Dengan anggaran mencapai Rp93 miliar, jembatan ini bukan hanya berfungsi sebagai alat transportasi, melainkan juga sebagai investasi masa depan untuk kemakmuran dan pertumbuhan ekonomi wilayah Sumatera Barat.
Dalam perjalanannya, jembatan ini telah membuktikan bahwa kemajuan dan keindahan dapat bersinergi dalam membentuk masa depan yang lebih cerah bagi masyarakat Sumatera Barat. (dilansir dari harianhaluan)
