Piamanexplore-Berbatasan langsung dengan tanah Karo, Aceh Tenggara merupakan gerbang masuk ke Provinsi Aceh dari Sumatera Utara.
Daerah yang dihuni oleh suku Alas ini memiliki potensi wisata alami yang menjanjikan. Banyak lokasi wisata menarik yang bisa kita datangi di daerah ini.
Salah satunya adalah lokasi wisata Ketambe di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser. Lokasi wisata Ketambe sangat populer di Aceh Tenggara.
Letaknya di kaki Gunung Leuser, yaitu sebuah Taman Nasional seluas 850.000 hektar area yang dipayungi hutan tropis yang kaya dengan flora dan faunanya.
Taman Nasional Gunung Leuser terdiri dari sejumlah suaka margasatwa, taman wisata dan hutan lindung.
Ketambe berjarak sekitar 20 kilometer di arat Kutacane. Ini merupakan lokasi cagar alam hayati yang menjadi rumah bagi aneka tumbuhan dan hewan-hewan tropis dilindungi.
Di sini juga mengalir induk sungai Alas yang terkenal sebagai salah satu lokasi arung jeram terbaik di Indonesia.
Dengan segala kelebihannya, Ketambe menjadi lokasi favorit
wisatawan untuk tracking atau hacking.
Apalagi di Taman Nasional Gunung Leuser terdapat sekitar
3.500 spesies tumbuhan termasuk bunga Bangkai dan bunga Rafflesia. 
foto ari purnomo aji
Sementara fauna yang mendiami hutan tropis ini di antaranya kera ekor panjang, orangutan sumatera, harimau sumatera, gajah sumatera, siamang, badak sumatera hingga gibbon bertangan putih.
Belum lagi bermacam jenis serangga, burung, monyet, mawas, kedih, burung enggang, kuaw dan aneka fauna lainnya.
Kekayaan hayati dan fauna ini tak hanya membuat Ketambe sebagai lokasi wisata potensial, tapi juga menjadi pusat riset dan edukasi.
Sekitar tahun 1990-an, lokasi wisata Ketambe banyak dikunjungi turis-turis dari mancanegara. Hutan alaminya yang menjadi bagian dari paru-paru dunia telah menjadikan hutan ini bak mercusuar dunia.
Banyak lembaga penelitian dunia yang menjadikan kawasan ini sebagai objek penelitiannya.
Bagi wisatawan yang suka berpetualang untuk menguji ketangguhan adrenalinnya, lokasi wisata Ketambe menawarkan semua itu.
Pemandangan alam yang alami dan belum tersentuh tangan manusia, suasana hutan yang nyaman dan tambahan ‘musik’ dari suara-suara hewan yang hidup di hutan ini menjadi pesona tersendiri.
Sungai ini juga menjadi lokasi event arung jeram oleh para turis yang suka olah raga ekstrem. Selain deras sungainya juga berkelok-kelok.
Untuk sampai ke Ketambe, wisatawan hanya perlu menempuh perjalanan darat sekitar satu jam perjalanan dari Kutacane.
Di sini juga terdapat sejumlah fasilitas seperti villa dan bungalow. Dengan harga yang terjangkau menginap di vila-vila tersebut bisa menjadi ‘hadiah’ dari petualangan menyusuri Ketambe.
