Firdaus ketua umum osis
SMA sungai limau 1987
Firdaus
pada KMS (koran masuk sekolah) 3 februari 1987
Kulitnya bersih orangnya pendiam tapi cukup disegani teman-temannya saat ini ia menekuni pelajaran di SMA negeri sungai limau kelas III fisika 2. Remaja kelahiran padang 20 april 1966 ini dapat disebut telah merasakan asam garam menjadi pemimpin walau baru terbatas memimpin sesama siswa namun diluar itu kesempatan memimpin KNPI didesanya kampung dalam pariaman yang telah beberapa kali disodorkan padanya belum bisa diterimanya karena selalu sibuk dengan masalah sekolah.
Firdaus namanya anak dari seorang ayah yang sudah almarhum dan seorang ibu yang saat ini berwiraswasta manggaleh kebutuhan dapur dikampung dalam.
Sejak SD Firdaus sudah memperlihatkan tanda-tanda kepintaran tiga SD pernah menjadi sekolahnya SD negeri 40 binjai sumatra utara, SD negeri 10 medan dan SD negeri 2 medan. Di ketiga SD itu ia selalu meraih juara dan tak pernah absen dari jabatan ketua kelas.
SMP ditamatkan nya di Jambi, firdaus pun kembali meperlihatkan kecerdasannya ia meraih juara umum dari semester 1 sampai 4 namun di semester 5 dan 6 ia Cuma masuk 10 besar soalnya sibuk dan hanyut di kegiatan OSIS. Di OSIS ini sejak kelas 1 firdaus sudah aktif. Kelas 1 menjadi seksi humas kelas 2 ketua II dan kelas III ketua umum OSIS.
Melanjutkan ke SMA semula memasuki SMA PGRI pariaman disini ia kembali menguasai bidang studi dan terpilih menjadi ketua I OSIS kelas 2 pindah ke SMA negeri sungai limau, dan ia juga menjadi juara umum (selalu 3 besar) sekaligus terpilih menjadi ketua umum Osis. Dalam pergaulan dengan teman-temannya Firdaus dikenal ramah sehingga dia di hormati prestasi yang diraihnya taklah dicapai dengan begitu saja tapi membutuhkan kemauan kuat untuk menjadi seorang pandai. Ujar anak muda yang hobi olahraga dan bercita-cita menjadi seorang pendidik ini.
Firdaus membagi waktu belajarnya dua tahap, tahap pertama pulang sekolah sifatnya hanya mengulang apa yang didapat di sekolah sebelumnya. Kemudian malam hari ia lebih dulu membaca dan mempelajari yang akan diterangkan guru besok disamping itu ia juga rajin berdiskusi dengan guru serta meminta sub bidang studi untuk dipelajarinya sendiri, prinsipnya ingin tahu kejar pelajari dan tundukkan adalah pantang baginya untuk tidak mengejar apa yang di inginkannya.
Kepandaian yang didapatnya bukan hanya berasal dari guru disekolah, Firdaus juga rajin menambah pengetahuan dari media pers seperti koran majalah dan tv untukm masalah luar negeri misalnya.
#piaman histori
