-->
NGx9MGB7Nap6Nax5MaRbNqN7MmMkyCYhADAsx6J=
MASIGNCLEANSIMPLE103

Seperti Apa Lapek Barajuik Kampuang Aro, Makanan Unik Khas Padang Pariaman

Piamanexplore.com-Lapek Kampuang Aro merupakan makanan jenis kue-kuean khas dari Kampuang Aro, nagari Koto Tinggi, kecamatan Enam Lingkung, kabupaten Padang Pariaman.

Lapek ini dikenal karena rasanya yang manis dan bentuknya yang unik. Lapek ini sering dijual di Pakandangan setiap kamis atau dipesan langsung kepada pembuatnya.

Karena diikat dengan tali pada bagian tepinya dan dihubungkan dengan lapek yang lain, lapek ini disebut juga "Lapek Barajuik" (Lepat yang dirajut).

Jika Sobat Pergi Liburan ke Kabupaten Padang Pariaman di Sumatera Barat cobalah mencicipi lapek kampuang aro. Camilan yang dikukus ini pas sekali untuk teman jalan-jalan Sobat di Kabupaten Padang Pariaman.

Bila berwisata ke Padang Pariaman, Sumatra Barat Sobat tak hanya dapat menikmati keindahan wisata baharinya namun Sobat bisa juga mencicipi kuliner khas daerah nya.

Salah satunya lapek kampuang Aro yang terletak di daerah pakandangan, Nagari Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman.

Lapek kampuang aro bukan hanya sekedar cemilan biasa cemilan ini juga bisa mengenyangkkan para penikmatnya.

Lapek kampuang aro juga tidak hanya di kenal di Ranah Minang saja tetapi bagi pelancong mancanegara juga makanan ini sangatlah istimewa dengan cita rasa yang khas dan memiliki tekstur yang lebut sangat cocok untuk di kosumsi di segala usia.

Bentuknya sangatlah unik sama dengan lapek pada umumnya tetapi yang membedakannya dari yang lain yaitu lapek yang di ikat pakai tali dari ujung ke ujung sehingga membentuk untaian.

Kenapa di namakan lapek kampuang aro, Lapek itu sejenis makanan yang di bungkus memakai daun pisang yang agak muda supaya bisa di bentuk dan tidak pecah, sedangkan kampuang aro itu merupakan sebuah nama daerah tempat di produksinya makanan ini.

Bahan baku utama pembuatan lapek ini adalah buah pisang yang sudah matang lalu di hancurkan setelah itu di aduk dengan tambahan tepung terigu gula merah dan yang lainnya.

Tidak ada yang tahu pasti sejak kapan keberadaan kudapan tradisional Minangkabau ini ada, namun yang pasti sudah dari zaman dulu kala yang tak lekang oleh waktu. Enak, unik dan bikin ketagihan.

Dalam perjalanannya, lapek kampuang aro juga sudah menjadi ikon tersendiri bagi Kabupaten Padang Pariaman.

Seperti Sala lauak tidak hanya di kenal di Sumatera Barat saja, tetapi sudah dikenal hingga seluruh Indonesia bahkan hingga ke mancanegara seperti Malaysia.

Jadi camilan lapek kampuang aro Memang lebih mantap dinikmati ketika baru masak dan sedang hangat-hangatnya.

Tiap penjual punya rahasia tersendiri dalam meracik komposisi adonan lapek kampuang aro hingga meciptakan lapek yang benar-benar bisa dikatakan lamak bana.

Bila ingin mencicipinya dirumah dapat membelinya di pasar tradisional atau langsung pergi ke kampuang aro tempat produksinya, lapek bisa bertahan hingga tujuh hari bila disimpan di lemari pendingin.

Bila lebih dari itu sudah tidak layak untuk dikonsumsi akan berbau lembab dan berjamur bila tidak disimpan di kulkas.

Untuk bisa menikmatinya, biasanya dijual dalam keadaan panas oleh pedagang seperti layaknya penganan gorengan biasa.

Ketika mencicipi lapek ini, pertama akan merasakaan tekstur lembek di bagian luar kemudian bagian dalamnya yang lebih lembut akan merasakan manis yang begitu nikmat, dengan citarasa pisang yang menyeruak dalam mulut.

Sangat menggiurkan sekali sehingga membuat lidahmu ingin terus mencicipinya.

Share This Article :
1745663973787222366

Tradisi Rebutan 5 Ton Gula Warga Padang Keturunan India Peringati Wafatnya Ulama Asal India

Piamanexplore- Hari minggu tanggal 1 kemarin bulan 12 2024 ini   Ribuan warga Padang memperebutkan lima ton gula pasir dalam acara Festival ...