-->
NGx9MGB7Nap6Nax5MaRbNqN7MmMkyCYhADAsx6J=
MASIGNCLEANSIMPLE103

11 Kumpulan Destinasi Wisata Menarik Di Kota Pariaman

foto dokumentasi piamanexplore
Kota pariaman adalah sebuah kota yang terletak di provinsi sumatra barat, Indonesia. kota pariaman berjarak sekitar 56 km dari kota padang atau 25 km dari bandara internasional minangkabau. Kota pariaman merupakan hamparan dataran rendah yang landai terletak dipantai barat sumatra dengan ketinggian antara 2 sampai dengan 35 m diatas permukaan laut dengan luas daratan 73,36 km2 dengan panjang pantai lebih kurang 12,7 km serta luas perairan laut 282,69 km2 dengan 6 buah pulau-pulau kecil diantaranya pulau bando atau pulau gosong, pulau ujung, pulau tangah, pulau angso dan pulau kasiak.

Kota pariaman memiliki banyak sekali destinasi pariwisata yang dapat anda kunjungi dan jaraknya pun cukup berdekatan antara satu wisata dengan wisata lainnya. Ada 19 destinasi wisata di kota pariaman yang dapat piamanexplore himpun untuk anda.

Baca juga: 18 wisata padang pariaman yang sangat menarik

1. Pantai Gandoriah Dipantai gandoriah inilah wisatawan bisa terhubung keberbagai wisata lainnya seperti pulau-pulau. jika anda dari padang menggunakan jasa kereta api maka stasiun kereta api ini pas berada di pinggir pantai gandoriah. Gandoriah adalah salah satu nama tokoh dalam kaba cerita rakyat minangkabau yaitu anggun nan tongga. Latar cerita ini adalah pesisir pariaman, Gandoriah sendiri dalam cerita itu adalah gadis yang cantik dan baik budi pantai gandoriah juga perumpamaan untuk disebut cantik dan menawan.

Pantai ini sangat dekat dengan pusat kota. Pasir pantainya halus, bersih dan landai diterpa ombak laut yang tenang tempat ini baik digunakan untuk wisata keluarga, karena memiliki pantai yang landai banyak para pengunjung yang datang mandi air laut dengan aman. Disekitar pantai tumbuh pinus dan cemara laut yang rindang. Pemerintah kota hingga saat ini sudah banyak membangun sarana untuk mendukung pariwisata di pantai gandoriah ini.

2. Pantai Cermin Pantai cermin secara fisik cukup landai warna pasirnya kuning gading tanpa lumpur. Selain itu ombak yang ada juga tidak begitu besar. Pohon pinus, pohon cemara dan pohon kelapa banyak ditemukan dipantai ini. Fasilitas di pantai cermin ini sudah memadai dan relatif aman, dilokasi ini terdapat rumah pohon, seluncuran untuk anak-anak, gazebo, taman trek untuk sepatu roda dan taman anas malik.

Pantai cermin tak hanya objek wisata pantai tapi juga dijadikan arena olahraga untuk acara tahunan seperti sepak bola pantai yang sudah dimulai sejak tahun 2004. Event ini diadakan dan dirintis oleh para pemuda desa karan aur. Terkadang arena pantai juga dijadikan sebagai lokasi outbond.

3. Pantai Kata Pantai ini membentang dikelurahan Karan aur dan Taluk. KATA sendiri adalah kependekan dari nama dua desa yang saling berdekatan itu, menawarkan panorama alam pantai yang masih asri dan alami   pantai ini cocok bagi yang suka dengan aktifitas berjalan kaki, lari joging pantai inipun adalah pilihan yang cocok. Pantai ini menawarkan jalan setapak berkelok menyusuri undakan-undakan pasir diantara rimbun pohon pinus.

Pohon pinus tumbuh begitu lebat diarea pantai KATA dibandingkan dengan pantai cermin maupun pantai gandoriah, jika melewati area ini diatas kendaraan akan terlihat deretan pohon tersebut dengan laut sebagai latar belakangnya. Diantara barisan pohon pinus ini sesungguhnya juga tumbuh pohon-pohon cemara sekalipun tidak begitu rapat. Pantai KATA ini terkenal indah dengan perpaduan kerindangan pohon pinus dan pohon cemara dengan hembusan angin laut samudera Hindia.

4. Pantai Binasi Kenapa namanya pantai Binasi? mungkin karena yang letaknya di desa marunggi dusun Binasi. Pantai Binasi ini terletak ditengah-tengah antara pantai sunua dan pantai kata. “Keelokan ciptaan Nya the Hidden gem of pariaman. Perpaduan suasana perkampungan dan hamparan samudera, dari pantai yang tenang pepohonan yang menyejukkan, pantai ini ada untuk siapa saja yang suka menghargai waktu jauh dari hingar bingar suara kota.

Dipantai binasi ini terdapat enam gazebo seperti tempat untuk duduk-duduk berpayung warna warni yang dibuat dari semen untuk kita bersantai bercengkerama dengan keluarga, teman, kolega maupun pacar. Beberapa bulan lalu pantai binasi pernah menjadi tempat lomba layang-layang untuk kota pariaman event yang dipusatkan dipantai binasi ini karena desa marunggi adalah salah satu desa wisata dikota pariaman.

5. Pantai Sunua Wisata pantai sunua terletak di desa pasir sunur kecamatan pariaman selatan kota pariaman, tepatnya setelah pantai kata dan pantai binasi berbatasan dengan muara sunua dekat tugu kapal langsung berbatas dengan kabupaten padang pariaman. Pantai sunua sudah lama ada tapi tidak seterkenal pantai lainnya yang ada di kota pariaman. Warga setempat menjadikan pantai ini tempat bersantai, bermain bola pantai, main ayunan dan bahkan hanya sekedar duduk di sekitaran pantai.

Ada yang baru admint tau bahwa di pantai sunua terdapat area terapi pasir besi ini adalah salah satu potensi wisata selain pantai nya yang indah. Untuk sanak family yang badannyo merasa capek pegal-pegal sakit ataupun stroke dan lemah cobalah berendam dengan pasir di tepi pantai pasir sunua, Pasirnya mengandung besi menurut cerita warga sudah banyak masyarakat yang terapi dengan pasir besi yang ada di pantai sunua. Motto nya ialah keyakinan anda tujuan dari kesembuhan.

6. Talao Pauh Water front City Talao pauh water front city yang berarti kota tepi air terletak di kota pariaman cukup mudah untuk mencapai lokasi sebab banyak warga yang berdatangan kesini kalo anda dari padang naik saja kereta api yang tujuan ke pariaman turun di stasiun pariaman anda langsung berada di pantai gandoriah, talao water front ini terletak disebelahnya seberang muara tugu angkatan laut, sangat mudah untuk mencapai kesini.

Wisata talao pauh merupakan salah satu destinasi dikota pariaman yang baru berkembang saat ini keindahan sekitar objek wisata sangat memuaskan. Danau kecil talao ini dikembangkan dengan konsep tepi air detengah talao tersebut terdapat beberapa jembatan yang menghubungkan dua sisi danau sehingga wisatawan dapat berjalan dan berswafoto.

Talao ini dikelilingi trek jalan kaki yang dapat digunakan untuk joging guna mendukung wisatawan olahraga, jika anda lelah bisa istirahat sejenak di beberapa gazebo dan taman ada sepuluh gazebo  yang difungsikan memang untuk istirahat pengunjung dan bercengrama dengan keluarga sambil makan bakso, cemilan langkitang dan pensi makanan khas pariaman, jika lapar ingin makan disisi talao juga banyak pedagang nasi yang berjualan dengan masakan khas gulai ikan.

Di danau kecil banyak ikan hias didalamnya didukung oleh air mancur yang dapat memperbaiki derajad keasaman atau ph air untuk keberlangsungan ikan hidup didalamnya. Pengunjung jika ingin melihat ikan berkumpul ada pedagang yang menjual pelet ikan satu toplesnya hanya Rp 5.000 saja.

Disisi danau juga ada wahana perahu bebek berbayar yang muat dua sampai empat orang, ada tiga kali naiknya biaya sewa perahu bebek ini dulu sebelum talao di renovasi harga sewa perahu bebek hanya Rp 10.000 pada awal-awal setelah renovasi harga sewa Rp 15.000 dan sekarang setelah green talao city sudah cantik harga nya Rp 20.000 sekali jalan.

7. Ekowisata Pantai Penyu|Penangkaran Penyu Terletak arah ke utara kota, tempat ini menyediakan ruang bagi anda yang suka pada wisata ekosistem bahari dan yang peduli pada masa depan bumi. Kawasan ini tidak hanya mengelola upaya penyelamatan penyu, tetapi juga penyelamatan hutan mangrove dalam bentuk pelestarian tumbuhan bakau, serta perawatan dan pembudidayaan terumbu karang. Tidak hanya menyajikan wisata pantai dan perairan yang elok, tetapi juga menyuguhkan wisata edukasi bagi generasi mendatang agar senantiasa mencintai alam tempat dimana mereka hidup.

Setelah melewati jembatan mangguang, terus menyusuri muaro mangguang arah keselatan sebuah komplek penangkaran penyu dan konservasi mangrove kokoh berdiri, persis terletak di tubir pantai ampalu desa apar, komplek ini menjadi destinasi wisata patut untuk dikunjungi. Tidak saja menyediakan pemandangan alam pantai yang elok dan alami, tetapi juga dapat menjadi sarana belajar untuk generasi muda tentang bagaimana ekosistem laut di pelihara dan diselamatkan dari ancaman kepunahan dan kerusakan.

Dibentuk pada tahun 2013, kawasan konservasi penyu telah menjadi primadona para pelancong dan pecinta alam dikawasan ini terdapat beberapa kegiatan operasional penyelamatan telur penyu dari tiga spesies yang terancam punah: penyu hijau, penyu sisik serta penyu lekang penyu sisik misalnya salah satu penyu dari sekian banyak penyu di indonesia. penyu ini dapat mencapai berat tubuh sekitar 80kg dan dapat hidup hingga 100 tahun bahkan lebih. Penyu ini terbilang unik dari segi anatomi karena mempunyai karapas yang berbeda dari penyu yang lain dan mempunyai ekonomis yang tinggi. Maka tak heran bila penyu jenis ini menjadi buruan orang orang sehingga kini populasinya kian terancam. Walaupun perlindungan penyu dilindungin undang-undang baiki secara nasional maupun internasional namun ancaman punahnya satwa ini kian memprihatinkan.

8. Apar Mangrove Park Wisata apar mangrove park ini terletak di desa Apar kecamatan pariaman utara kota pariaman tepatnya bersebelahan dengan penangkaran penyu di pesisir pantai pariaman. Tracking mangrove di desa apar ini bukanlah tracking mangrove yang dulu pernah ada, tapi ini  tracking baru yang baru saja selesai dibangun. Jika tracking mangrove yang lama material nya banyak dari kayu sehingga saat ini sudah lapuk dimakan usia jebol berlobang sudah dipagar tak bisa dilewati lagi. Tracking Apar mangrove park yang baru ini materialnya banyak menggunakan semen mulai dari pondasi hingga lantai serta pagar disisi kiri dan kanan pun dibuat menggunakan semen agar kuat dan bertahan lama.

Apa yang menarik disini ayo kita telusuri. Tracking mangrove park ini memiliki empat gazebo untuk bersantai berswafoto dan satu menara pandang setinggi empat lantai dan cukup tinggi. menara pandang ini  menarik bagi pengunjung untuk berswafoto serta landscape yang dihadirkan Tuhan sangat cantik dilihat dari atas menara. Jangan takut untuk naik kemenara ini karena rangka dan lantainya terbuat dari besi tidak goyang ketika diterpa angin, tidak seperti rumah pohon yang ada di jembatan pelangi desa kampuang kandang dan tidak seperti menara pandang yang ada di wisata green talao park ulakan tapakis jika dihembus angin sedikit menaranya goyang seakan mau rubuh.

Lantai tracking Apar mangrove park dibuat berwarna merah bata pagar pengaman disisi kiri dan kananya berwarna hijau menambah kesan bahwa wisata ini benar-benar asri dan menarik. Jalur tracking dibangun tanpa merusak tanaman mangrove jembatan dibangun di jalur yang tidak ditumbuhi mangrove. Saat ini kawasan mangrove park sudah selesai dibangun bantuan dari KKP RI berupa program rehabilitasi kawasan mangrove dengan tujuan agar kawasan ini bisa menjadi lokasi wisata yang menarik untuk semua kalangan dan juga sebagai wisata edukasi untuk meneliti biota dan ekosistem mangrove dan habitat disekililingnya.

9. Pulau Angso Duo Dua mil dilepas pantai pariaman berjejer 4 buah pulau. Pulau-pulau ini adalah pulau tangah, pulau ujuang, pulau kasiak dan pulau angso duo. Mengunjungi pulau angso duo kita akan merasakan sensasi sebagaimana dalam penggambaran sajak Chairil anwar. “di air yang tenang, di angin mendayu, diperasaan penghabisan segala melaju.”

Pulau angso duo, pulau yang paling dekat dengan bibir pantai kota pariaman. Dengan ongkos RP 40.000 perahu motor siap mengantarkan pengunjung untuk menuju pulau ini, tapi waktu penulis ingin kesana diminta RP 50.000 jadi berdua RP 100.000 karena sepi nya penumpang hanya berdua saja oke let’sGo tidak masalah.

Hanya lebih kurang sepuluh menit dari pantai pariaman gandoriah pengunjung sudah sampai dipulau angso duo rasanya terlalu cepat perahu ini sampai.

Keselamatan penumpang selalu dijaga dengan asuransi gunakan selalu pelampung yang tersedia di perahu demi keselamatan. Ombak begitu bersahabat membuat perjalanan ini terasa menyenangkan.

10. Pulau Kasiak Secara alami sebuah jalur disela-sela karang yang memiliki bibir pantai pulau kasiak untuk dilewati perahu kecil terbentuk. “labuhan” adalah istilah yang diberikan oleh nelayan lokal yang acap menepikan biduknya dihalaman pulau yang terdapat penangkaran penyu alamai milik pemerintah kota. Pulau kasiak memiliki luas 0,5 hektar, ditumbuhi kelapa, pohon sukun, pepaya, dan tumbuhan lainnya.

Kawasan pulau kasiak adalah kawasan konservasi penyu secara alami milik pemerintah kota. Pulau kasiak banyak dikunjungi nelayan lokal untuk memancing ikan karang, gurita dan berbagai biota laut lainnya.

Pulau kasiak memiliki under water yang sangat indah hanya dikedalaman 10-30 meter, pulau ini cocok bagi anda yang suka menyelam.

Penangkaran penyu di pulau kasiak

Pulau kasiak difungsikan sebagai pusat penangkaran penyu alami. Pulau kasiak merupakan tempat bertelur bagi beberapa jenis penyu. Fungsi utamanya adalah sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan, pengawetan keanekaragaman jenis flora dan fauna serta pemanfaatan yang lestari, berkunjung kesini sungguh menakjubkan.

Wisata Diving dan snorkeling di pulau kasiak 

Melihat potensi bawah laut yang sangat menjanjikan pulau kasiak termasuk juga dua pulau lainnya sangat menjanjikan dikembangkan menjadi objek wisata olahraga diving (menyelam) dan snorkeling (menyelam dipermukaan). Kawasan bawah kaut di pulau ini aman bagi penyelam. Fasilitas pendukung sudah ada sperti, sarana transportasi laut berupa kapal speed boat, dermaga permanen dan fasilitas lainnya.

11. Rumah Budaya Tabuik Pasa Rumah berbentuk panggung atau rumah tabuik pasa ini berada di jalan Syekh Burhanuddin kelurahan karan aur kecamatan pariaman tengah sumatra barat. Sangat mudah mendatangi lokasi ini, rumah ini terlihat menonjol dibanding bangunan lainnya. Saat tanggal 1-10 muharam tiba, rumah ini digunakan untuk pembuatan tabuik, yaitu perwujudan dari seekor buroq yang membawa jasad Husein bin Ali terbang ke angkasa dan menghilang. Terbagi dalam dua bagian, tabuik terbuat dari bambu dan rotan yang dihiasi dengan kain beludru berwarna hitam dan merah. Sebelum diarak kepantai gandoriah, tabuik terlebih dahulu dibuat dan dirangkai didalam bangunan yang dinamakan rumah tabuik pasa dan rumah tabuik subarang.

Rumah tabuik terbuat dari kayu yang berbentuk rumah panggung meniru gaya rumah tradisional masyarakat pesisir pariaman dan diresmikan pada tanggal 9 april 2011 oleh dirjen pengembangan destinasi pariwisata.

Masing-masing rumah tabuik memiliki fungsi yang sama, yaitu sebagai pembuatan tabuik dan museum tabuik. Setiap tahunnya, bagian atas tabuik yang berbentuk menara dengan hiasan warna-warni dibuat pada salah satu rumah tabuik, sedangkan bagian bawahnya yang berbentuk kuda bersayap dan berkepala manusia melambangkan buroq dibangun dirumah tabuik lainnya. Sebagai museum, rumah tabuik mendokumentasikan foto-foto perayaan tabuik dari masa lampau mulai dari tahun 1920 hingga tahun-tahun berikutnya.


#Piaman Aja

Share This Article :
1745663973787222366

Tradisi Rebutan 5 Ton Gula Warga Padang Keturunan India Peringati Wafatnya Ulama Asal India

Piamanexplore- Hari minggu tanggal 1 kemarin bulan 12 2024 ini   Ribuan warga Padang memperebutkan lima ton gula pasir dalam acara Festival ...