-->
NGx9MGB7Nap6Nax5MaRbNqN7MmMkyCYhADAsx6J=
MASIGNCLEANSIMPLE103

Bioskop Karia Padang Panjang Mengenang Sejarah Masa Lalu Sebuah Kota

Piamanexplore.com-Sebagai sarana hiburan, bioskop memberikan hiburan yang memenuhi keinginan masyarakat di era 70 an hingga 90 an.

Banyak kenangan kawula muda terpahat manis di bioskop-bioskop favorit saat itu.

Ada dua bioskop yang banyak dikunjungi masyarakat Padang Panjang pada era itu. Keduanya berada di sentra Kota Padang Panjang.

Yang pertama adalah Bioskop Karia yang dahulu bernama Cinema Padangpajang. Dan yang kedua adalah Bioskop Djaja yang letaknya saling berdekatan.

Bioskop Karia didirikan pada tahun 1931, yang merupakan masa-masa akhir Perang Dunia I saat itu. 

Dibangun dengan desain eksterior bergaya artdeco, yang merupakan desain bangunan favorit di jamannya.

Sementara Bioskop Djaja dibangun pada 1962 dan gulung tikar pada tahun 1986. 

Bekas bangunan Bioskop Djaja saat ini telah menjadi Bank Nagari (Bank Pembangunan Daerah) Sumatera Barat Cabang Padang Panjang.

Bagi sebagian besar masyarakat Padang Panjang dan Batipuh X Koto, terutama bagi generasi "lama" Bioskop Karia adalah bangunan penuh kenangan.

Bangunan Bioskop Karia berada di Jalan Anas Karim No.04, Padang Panjang, lokasinya berada di perlintasan utama Padang-Bukittinggi.

Sangat strategis karena berada di pusat keramaian. Hal ini menjadikan kompleks eks Bioskop Karia selalu ramai oleh lalu-lalang masyarakat sekitar.

Menurut penjelasan dari masyarakat sekitar bioskop, bangunan awal bioskop terbuat dari papan kayu.

Seiring perjalanan waktu dan kebutuhan direnovasi kembali pada 9 Oktober 1974. 

Dengan luas ruangan 10 x 6 meter, bioskop ini mampu menampung 700 orang.

Ada sebuah catatan yang menjelaskan pasang surut dari perkembangan Bioskop Karia ini. 

Tersebutlah Wariko Angriawan, seorang pengusaha yang tinggal di Kota Padang pernah berusaha menghidupkan bioskop ini.

Dan bioskop ini dulunya dibangun oleh kakeknya, yang merupakan salah satu pemilik tambang batu kapur di Bukit Tui.

Saat ini, peruntukan Bioskop telah berubah menjadi Lapangan Futsal dengan nama Kareta. Dan disekelilingnya telah menjadi sentra kuliner di Kota Padang Panjang.

Meski telah berubah fungsi, namun keberadaan eks Gedung Bioskop Karia masih ramai dikunjungi masyarakat, terutama para pecinta kuliner.

Nasib Bioskop dan Geliat Perfilman Padang Panjang

Namun seiring majunya teknologi hiburan, bioskop memang tidak lagi menjadi destinasi favorit kaum milenial saat ini.

Runtuhnya industri bioskop umumnya terjadi karena pesatnya teknologi Gadget dan perangkat Android yang telah meluas di kalangan masyarakat Padang Panjang, Batipuh, dan X Koto.

Hal ini menjadikan minat masyarakat untuk menonton bioskop berkurang drastis.

Namun demikian, kecanggihan gadget dan perangkat teknologi saat ini telah memudahkan masyarakat untuk membuat video atau film pendek sendiri.

Kemajuan teknologi telah mendorong masyarakat untuk membangkitkan semangat dalam peningkatan ekonomi kreatif.

Bicara film pendek atau videografi, Padang Panjang memiliki potensi untuk berkembang menjadi sentra ekonomi kreatif di bidang perfilman.

Hal ini ditunjang oleh adanya Prodi Perfilman dan Prodi Desain Komunikasi Visual yang dimiliki oleh Institut Seni Indonesia (ISI) Kota Padang Panjang. 

Dua prodi yang merupakan tulang punggung dari sebuah produksi Perfilman.

Dan ditingkat Sekolah Menengah Kejuruan, Kota Padang Panjang memiliki SMKN 2 Padang Panjang yang membuka Pendidikan Bidang Keahlian Teknologi Informasi dan Komunikasi.

Dengan kompetensi keahlian salah satunya adalah Multi Media dan Teknik Produksi penyiaran Program Pertelevisian.

Di kalangan masyarakat sendiri, saat ini telah terbentuk Komunitas YouTubers Kota Padang Panjang, yang cukup aktif dalam memproduksi karya-karya videografi.

Sebagian dari para YouTubers ini juga telah menikmati penghasilan dari videonya melalui Adsense YouTube yang diterimanya.

Bicara Film dan Videografi, Kota Padang Panjang menyimpan banyak potensi dan peluang.

Semoga segala potensi tersebut dapat mengantarkan Kota Padang Panjang untuk lebih maju dan berkembang dimasa mendatang. dikutip dari minang.com

Share This Article :
1745663973787222366

Parkir Rp25.000 Plastik Rp5.000 Akhklak Buruk Juru Parkir Di Mesjid Raya Al- Jabbar Bandung

Piamanexplore- Setelah magrib berangkat dari jatinangor rencana langsung mau ke ciparay.  Berangkat 2 mobil namun di tengah jalan memutuskan...